Rabu, 27 April 2011

Kucing yang memberi inspirasi kepada ahli sufi


kucing lg muahahhahhahaha

aq ckp psl kucing mmg xbosan 

pe2 pn ni nk kongsi skt smbngan kucing pd islam ni

dmne sde umat yg t'dhlu ni jd sufi sbb kucing 
ha mnrikkan???



moge input ni b'gune

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.
Ada juga cerita tentang seorang sufi di Iraq yang bernama Shibli, ia bermimpi dosa-dosanya diampuni setelah menyelamatkan nyawa seekor anak kucing dari bahaya.
Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
 
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.
Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

haa men2 dgn kucing

cerite 2pn kbykkannye rmai da tau kn2

so xpe

mne yg xtau kte bg tau

mne yg da tau kte igt2kn

so moral of da story

b'kwan la dgn kucing hehehe

kpd mreke yg xske kucing ni fkir2kn la ye





sekian
wan_pokwan



2 ulasan:

  1. kalau org mcam sim mcam mna lak???da smmgny tkut ngan kcg??hehehe

    BalasPadam
  2. em 2la nk wt cmne kn... tp usha kn tgga kjyaan hahaha ala kne brani la lme2 ok la...2msti ade sjrah sim dgn kucing hahaha klu x xkn kot jd cm2 skli

    BalasPadam